Transformasi Pendidikan Digital: Dari Wacana ke Keharusan
Transformasi pendidikan digital kini bukan lagi sekadar wacana. Seiring dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah di seluruh Indonesia dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap aspek pembelajaran.
Di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, visi Sekolah Cerdas Digital—ekosistem pendidikan yang memadukan TIK, kurikulum adaptif, dan literasi digital—merupakan kunci untuk membentuk generasi yang kreatif, tanggap teknologi, dan siap menghadapi tantangan global. Namun, realitas di lapangan menunjukkan sejumlah tantangan yang perlu diatasi secara sistematis.
Potret Tantangan Pendidikan Digital di Pasangkayu
Berdasarkan data Kemendikbudristek 2024, dari 150 sekolah di Kabupaten Pasangkayu, hanya sekitar 55% sekolah yang memiliki akses internet stabil, sementara 30% masih mengalami blankspot. Kondisi ini menunjukkan kesenjangan signifikan dalam infrastruktur TIK yang menjadi fondasi sekolah cerdas digital.
1. Kesenjangan Infrastruktur dan Data
Meski Pemerintah Kabupaten Pasangkayu telah bekerja sama dengan PT Telkom dan Diskominfo Provinsi Sulawesi Barat memasang jaringan di 15 titik strategis, validitas data fasilitas masih rendah. Data profil sekolah yang tercatat di Kemendikbud menunjukkan ada sekolah aktif yang dilaporkan memiliki "Ruang Kelas: 0". Tanpa data akurat, perencanaan pengadaan perangkat TIK dan pelatihan guru menjadi kurang efektif.
2. Kesenjangan Kompetensi Guru
Menurut studi kasus SMK Negeri 1 Cimahi (2023), kompetensi guru digital menjadi faktor penentu keberhasilan implementasi pembelajaran daring, bahkan di sekolah dengan fasilitas terbatas. Di Pasangkayu, program pelatihan guru digital ada, tetapi bersifat sporadis, tidak terintegrasi, dan jarang melibatkan komunitas masyarakat luas. Guru perlu menguasai aspek teknis, etika, keamanan, dan budaya digital untuk membimbing siswa secara efektif.
Peluang Menggerakkan Sekolah Cerdas Digital
Di balik tantangan, terdapat peluang strategis yang dapat dimanfaatkan:
1. Sinergi Kebijakan Pusat dan Daerah
Pemerintah pusat menyediakan berbagai platform pendidikan digital, seperti belajar.id, Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan Rapor Pendidikan. Dinas Pendidikan Pasangkayu dapat memastikan pemanfaatan optimal di tingkat sekolah, memperluas literasi TIK, dan meningkatkan kualitas pembelajaran digital.
2. Program Literasi Digital yang Ada
Salah satu inisiatif yang sudah berjalan adalah Senter KIM oleh Diskominfo Sulbar. Program ini menjangkau siswa, masyarakat umum, UMKM, dan komunitas desa. Data internal Senter KIM 2024 menunjukkan bahwa 70% peserta yang mengikuti pelatihan dapat mengaplikasikan TIK untuk usaha lokal dan pembelajaran di sekolah.
3. Potensi Ekonomi Lokal sebagai Modal Digital
Dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Barat (BPS, 2023) dan meningkatnya literasi keuangan, Pasangkayu memiliki modal sosial-ekonomi yang kuat. Pendidikan digital dapat mengarahkan siswa untuk mendukung ekonomi lokal, misal mempromosikan produk UMKM melalui platform online.
Rekomendasi Aksi Nyata untuk Transformasi
- Audit Infrastruktur Berbasis Data: Lakukan audit TIK menyeluruh di setiap sekolah. Gunakan data ini untuk menentukan prioritas pengadaan perangkat, jaringan internet, dan pelatihan guru.
- Pelatihan Guru yang Terintegrasi: Gabungkan program nasional PembaTIK dengan komunitas praktisi guru digital di kecamatan. Tingkatkan kompetensi guru dalam penggunaan Google Workspace for Education untuk pembelajaran daring dan kolaboratif.
- Bangun Ekosistem Inklusif: Perluas jangkauan literasi digital, melibatkan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Integrasikan kurikulum digital dengan konteks lokal untuk mendukung pembangunan ekonomi Pasangkayu.
Dengan pendekatan strategis dan kolaborasi erat antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat, Pasangkayu memiliki modal untuk transformasi pendidikan digital yang efektif, merata, dan berkelanjutan.
Pertanyaan untuk Pembaca: Bagaimana menurut Anda? Apa tantangan terbesar dalam mewujudkan sekolah cerdas digital di daerah Anda?
Komentar
Posting Komentar